puisi untuk kucing yang sudah mati

Seorangdari China, Huang Yu telah kehilangan kucing kesayangannya jenis British Shorthair bernama Gerlic mati di usia 2,5 tahun. Lhakalau orang yang meninggal begitu dikuburkan terus sudah, tidak perlu diziarahi, tidak perlu diperingati kematiannya dan sebagainya, ya sama saja dengan kucing yang penulis kuburkan tadi. Berkali-kali penulis renungkan tentang hal ini, bahwa ziarah kubur, mendoakan orang mati, memperingati hari kematian dan sebagainya dikatakan sebagai bid Kucingmakan/ tikus mati// Kucing makan tikus/ mati// Kalimat pertama bermakna bahwa kucing makan tikus yang sudah mati. Kalimat kedua bermakna ketika kucing sedang makan, tiba-tiba tikus mati. Kalimat ketiga bermakna ketika kucing makan tikus, keduanya lalu mati. Sederhana bukan? Memang sederhana. Contoh lainnya: "Ayah membeli buku sejarah baru." Salahsatu yang paling menyenangkan ialah kucing. Nah, berikut Puisi Tentang Kucing Peliharaan : Aku Dan Kucing Kupunya seekor kucing lucu, Tingkahnya selalu membuat rindu, Bila pergi timbulkan haru, Takut dia hilang dariku. Ketika kucingku kembali ke rumah, Hati senang hilang gelisah, Ku elus bulunya ia pun pasrah, Engkau peliharaan pelebur lelah. SeekorKucing yang Mati di Suatu Pagi Written by Tjak S. Parlan Sewaktu Nizami membeli rumah itu, ia tidak menginginkan pemiliknya meninggalkan seekor kucing kampung kurus itu bersamanya. Kucing berbulu belang itu setiap saat mengeong iba di antero rumah: di garasi, di dapur, di ruang makan, bahkan membuang kotoran di sudut kamar. Nizami berang. Site De Rencontre Des Personnes Riches. Terbujur kakuaku tak berani mendekataku mengidap ailurofobiaNoen menyarungi tangannya memungutnya Perut kucing itu buncitsepertinya keracunanmasih sekitar tiga bulan umurnyadan sudah meregang nyawa Entah di mana induknyasudah dulu mati atau sedang berkeliaran di warung seberang jalanBu Yoen membantu Noen, menguburkan kucing malang itudi depan rumah Malam harinya gerhana bulancantik!namun aku segera masuktakut kalau-kalau kucing Noen keluar dari tanah dan terbang ke bulan Aku cuma berkhayalandai bisa aku saja yang ke sanaNASA yang sering melakukannyaaku melihatnya di beritahebatlah Amerikameski dibom 11 September tetap adikuasa! Tidak demikian dengan Gajah Mada,sang patih masyhur berakhir di Madakaripura, setelah perang Bubatkarena Pitaloka mati di pendopoHayam Wuruk nelangsakisah cinta putri Sunda dan raja Majapahit samar tertulis di Negarakertagama tidak sejelas genjatan senjata Israel-Palestina Aku merasakan kepiluan warga Gaza aku juga berbelasungkawa kepada Indonesiakepada kucing saja aku takut bagaimana aku ikut melaksanakan ketertiban dunia?aku ciut nyali, merintih, menangis sedihmeratapi diri di petak kamar kos-kosan Masihkah ada harapan? Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Setiap hewan memiliki pengetahuan tentang kematian. Mereka mengenali sekaligus memberitahu makhluk hidup lainnya di sekitar mereka, tanda-tanda kedatangan Malaikat misalnya, akan memisahkan diri dari kelompoknya apabila dirinya sudah tua dan merasa ajal akan menjemputnya. Bagaimana dengan hewan peliharaan, seperti kucing di rumah? Sampai saat ini, saya sudah 3 kali menguburkan kucing yang mati di rumah. Pertama Pedro, kucing kecil berusia sekitar 4 bulan yang dibuang orang. Nyawanya tak terselamatkan meski sudah sekuat tenaga saya mengobati dan memberinya makan. Kedua Felis. Kucing peliharaanku yang berusia 6 bulan mati, dengan dugaan habis memakan makanan beracun. Entah tikus yang terkena racun atau makanan lain yang bercampur baru kemarin malam Patris, saudara kandung Felis mati. Sejak Felis mati, Patris jadi sakit-sakitan. Puncaknya, tubuhnya terserang jamur scabies yang membuat kulitnya menjadi kaku. Meski sudah kusemprot dengan cairan obat scabies, dan kuberi berbagai macam vitamin kucing, Patris tak ketiga kucing saya mati, saya tak terburu-buru menguburkan mereka. Pedro misalnya, dia mati pagi hari dan baru saya kubur sore harinya. Sementara Patris yang mati selepas Maghrib, baru saya kubur esok alasan tersendiri mengapa saya menunda menguburkan tubuh kucing saya yang sudah tidak bernyawa. Saya ingin kucing-kucing lain di rumah, bisa memberikan penghormatan terakhir kepada saudara sepengasuhan mereka. Ketika Pedro, Felis dan Patris mati, saya tempatkan tubuh mereka di kandang. Saya bungkus tubuh yang sudah dingin itu dengan kain, terbungkus rapat agar tidak meninggalkan ketika kucing-kucing lain masuk ke dalam rumah untuk makan, mereka menghampiri kandang berisi jasad saudaranya tersebut. Hidung mereka mengendus, dan mata menatap sendu ke arah jasad yang terbungkus kain. Lalu mereka mengeong, seolah mengucapkan salam perpisahan atau percaya boleh tidak, begitulah yang terjadi. 1 2 Lihat Hobby Selengkapnya Unduh PDF Unduh PDF Kehilangan peliharaan kesayangan memang bukan hal yang mudah. Mengucapkan selamat tinggal bisa sangat menyakitkan. Kadang, mengubur dan memakamkannya dapat meringankan duka kita. Sebelum Anda mengubur kucing, pastikan hal itu dilegalkan di daerah Anda. Setelah itu, pilih lokasi kubur, peti mati, dan nisannya. Anda harus membaringkan kucing peliharaan di peti mati, menggali liang, lalu menghias lokasi tersebut. Memiliki tempat untuk mengunjungi peliharaan yang sudah mati dapat membuat Anda lebih ikhlas mengucapkan selamat tinggal. 1 Pastikan mengubur kucing peliharaan legal dan aman. Meski banyak orang merasa perlu menyediakan tempat peristirahatan terakhir untuk peliharaan mereka, tidak semua daerah melegalkan penguburan hewan. Sebelum mengubur kucing peliharaan, cari tahu dahulu peraturan di daerah Anda. Anda dapat menanyakan ke pengadilan setempat atau Departemen Lingkungan Hidup dan Kehutanan apakah mengubur hewan peliharaan di pekarangan Anda diizinkan atau tidak. Biasanya Anda tidak diizinkan mengubur kucing peliharaan di area publik, misalnya taman.[1] Jangan mengubur kucing Anda di dekat sumber air supaya persediaan air Anda tidak tercemar. Pastikan galian Anda tidak mengenai kabel bawah tanah mana pun. Pilih area pekarangan yang jauh dari rumah. Pada saat menggali, jika Anda menemukan kabel apa pun, hentikan penggalian, tutup kembali liang tersebut, lalu pilih lokasi lain. Jika Anda tinggal di properti sewaan, mintalah izin ke pemilik properti. Tidak semua pemilik properti mengizinkan orang mengubur hewan peliharaan di pekarangannya. 2 Pilih lokasi kuburnya. Setelah memastikan praktik ini legal, pilih lokasi kubur, misalnya di pekarangan Anda.[2] Anda mungkin ingin memilih tempat yang spesial atau simbolis sebagai lokasi kuburnya. Misalnya, jika kucing Anda selalu berkeliaran di dekat rumpun bunga liar di pekarangan, mungkin itu tempat yang bagus untuk menguburkannya. Jika kucing Anda senang bermain di pepohonan, Anda dapat menguburkannya di situ. Hanya saja, ketika memutuskan untuk mengubur kucing peliharaan, pertimbangkan faktor logistiknya. Jangan sampai kuburnya berada di area pekarangan yang sering dilewati atau diusik. Pilih area di pekarangan Anda yang jarang dilewati. Jika Anda punya anak kecil, pilih lokasi yang tidak mereka jadikan tempat bermain. 3 Pilih peti mati atau wadah. Barang ini digunakan untuk meletakkan kucing peliharaan sebelum dikubur. Biasanya ini penting jika Anda tinggal di provinsi atau daerah yang memiliki peraturan tentang mengubur hewan peliharaan. Mungkin Anda diwajibkan menggunakan wadah jenis tertentu supaya tanah tidak terkontaminasi.[3] Anda dapat membeli peti mati khusus hewan peliharaan secara daring. Jika penggunaan peti mati formal dirasa perlu, mungkin ini opsi yang tepat untuk Anda. Masalahnya, peti mati mahal harganya. Alternatifnya, Anda dapat mengubur kucing peliharaan di semacam kardus. Jika kucing Anda punya kasur kesayangan, pertimbangkan untuk menjadikannya alas kubur. Jika penggunaan wadah dirasa tidak perlu, sebelum dikubur, Anda dapat membungkus kucing peliharaan dengan handuk. 4 Pilih nisan. Banyak benda yang dapat Anda gunakan sebagai penanda kubur. Anda dapat membeli nisan secara daring, yang mencantumkan nama kucing Anda atau detail lainnya, misalnya tanggal lahir dan matinya. Jika anggaran Anda tidak memadai, ada beberapa opsi lain[4] Anda dapat mengumpulkan batu dari pekarangan lalu menumpuknya di dekat kubur. Jika ingin mencantumkan nama kucing peliharaan di nisan, Anda dapat menggunakan cat untuk menuliskannya di batu yang besar. Jika ada jenis tanaman tertentu yang kucing Anda sukai, pertimbangkan untuk menanam tumbuhan tersebut di kuburnya. Anda juga dapat menanam pohon yang ukurannya lebih besar. Iklan 1 Kubur kucing peliharaan secepat mungkin. Kubur sebelum bangkainya mulai membusuk. Idealnya, kubur kucing peliharaan pada hari kematiannya atau keesokan harinya. Penguburan yang segera dilaksanakan sangat penting, khususnya pada bulan-bulan bercuaca hangat.[5] Sayangnya, jika kucing peliharaan mati pada musim dingin, kadang Anda tidak bisa langsung menguburnya. Jika tanah sedang beku, tanyakan pada dokter hewan apakah bangkainya dapat dititipkan di sana sampai penguburan dapat dilakukan. Anda juga dapat membungkus kucing peliharaan dengan handuk lalu meletakkannya di wadah stirofoam yang diisi es batu. Metode ini hanya dapat digunakan untuk menyimpan bangkainya selama beberapa hari, sebelum dikubur. Ini bukan metode penyimpanan jangka panjang. 2 Siapkan perlengkapan yang dibutuhkan. Anda akan membutuhkan perlengkapan tertentu untuk mengubur kucing peliharaan. Jika belum tersedia di rumah, sebagian besarnya dapat diperoleh di toko perkakas lokal. Perlengkapan yang akan Anda butuhkan adalah[6] Sarung tangan Sekop atau cangkul Tali untuk mengikat wadah 3 Taruh kucing peliharaan di wadah yang sudah dipilih. Gunakan sarung tangan saat memegang bangkainya. Anda juga dapat mengubur kucing peliharaan bersama beberapa barang kesayangannya. Misalnya, Anda dapat membungkusnya dengan selimut favoritnya. Anda juga dapat meletakkan mainan favoritnya di wadah tersebut, atau benda lain yang disukai oleh kucing tersebut semasa hidupnya.[7] Pastikan wadahnya diikat kencang-kencang dengan tali setelah kucing dimasukkan. 4 Gali liang yang dalamnya minimal 90 sentimeter. Pastikan liangnya cukup dalam supaya bangkainya tidak diincar predator. Pastikan juga liangnya cukup lebar supaya peti matinya dapat masuk.[8] Ingat, jika terlihat kabel, segera hentikan penggalian. Tutup kembali liang tersebut dan cari lokasi lain untuk mengubur peliharaan Anda. Iklan 1 Adakan memorial kecil-kecilan jika dirasa perlu. Banyak orang merasakan manfaat memorial saat mengubur kucing peliharaan. Sebelum menaruh bangkainya di tanah, Anda dapat mengucapkan beberapa patah kata, menyanyikan lagu, atau membaca puisi.[9] Pertimbangkan untuk mengundang teman serta anggota keluarga supaya mereka dapat mengucapkan selamat tinggal ke kucing peliharaan. Memorial mungkin akan sangat bermanfaat bagi anak kecil. Anda dapat meminta anak-anak mengumpulkan berbagai benda yang mengingatkan mereka pada kucing peliharaan, untuk dikuburkan bersama. 2Masukkan kucing ke dalam liang lalu tutup kuburnya dengan tanah. Setelah mengucapkan beberapa patah kata, masukkan dengan lembut peti mati kucing ke liang. Setelah itu, tutup liangnya dengan tanah. Jangan lupa memadatkan tanahnya waktu Anda menutup liang. Jika tanahnya kurang padat, hewan predator bisa menggali kubur tersebut.[10] 3 Pasang nisannya. Jangan lupa memasang nisan. Meski bagi Anda mungkin itu hanya gestur simbolis, nisan dapat mencegah kubur tersebut diusik. Jika Anda membeli peti mati, letakkan di atas kubur. Jika Anda menggunakan batu atau benda lain, tumpukkan di atas tempat peristirahatan kucing peliharaan.[11] Jika ingin menanam sesuatu, pastikan untuk mengelilingi dasar tanaman tersebut dengan sesuatu yang berat supaya tidak diusik predator. 4 Hias kuburnya, jika Anda mau. Setelah nisan dipasang, mungkin Anda ingin menghias kuburnya. Anda dapat menggunakan hiasan temporer, misalnya bunga-bungaan dan tanaman lain.[12] Jika Anda punya anak kecil, mungkin mereka ingin menghias kubur tersebut. Anda dapat menyemangati mereka untuk melakukan sesuatu seperti menulis pesan untuk kucing peliharaan atau membuat gambar untuk diletakkan di area kubur. Iklan Jika penguburan mustahil dilakukan, Anda dapat mengkremasi kucing peliharaan lalu melarung abunya di suatu tempat. Sebelum melarung abu, pastikan praktik itu legal di daerah Anda. Atau, Anda dapat menaruh abunya di suatu wadah lalu di simpan di tempat yang aman. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? JAKARTA, - Kehilangan hewan peliharaan selalu menjadi hal yang sangat sulit. Untuk itu, ada baiknya kamu mengetahui ciri-ciri kucing peliharaanmu yang akan mati, sehingga kamu mungkin bisa lebih mudah merasa ikhlas dan memberikannya kematian yang damai. Berikut adalah 12 fakta yang harus kamu tahu tentang kematian kucing menurut dokter hewan Dr Debra Primovic seperti dilansir Pet Kucing mati dengan mata terbuka Dibutuhkan kontrol otot yang aktif untuk menutup mata. Baca juga Mengapa Kucing Sangat Lucu dan Menggemaskan? Ini Penjelasannya Shutterstock/Peredniankina Ilustrasi kucing Ragdoll. 2. Banyak kucing bersembunyi ketika mereka sakit Ini adalah mekanisme pertahanan untuk mencegah pemangsa melihat mereka dalam keadaan rentan. 3. Banyak pemilik kucing berpikir bahwa ketika seekor kucing pergi untuk mati, itu adalah kematian yang damai Itu sering tidak terjadi. Banyak kucing akan menderita selama berjam-jam atau bahkan berhari-hari sebelum mereka mati. 4. Ketika mati, indera penglihatan adalah yang pertama pergi dan pendengaran adalah yang terakhir Hal yang sama dianggap benar untuk anjing dan kucing. 5. Banyak kucing akan terus bernapas dan memiliki gerakan otot setelah jantungnya berhenti Baca juga Alasan Kucing Mengangkat Punggungnya Saat Dibelai PIXABAY//husnerova Ilustrasi kucing Russian Blue. 6. Menurut Guinness Book of Records, kucing tertua yang tercatat adalah kucing berbulu panjang domestik bernama Spike Sampai tahun 2001, ketika mati pada usia 31 tahun, Spike masih dengan senang hati mengejar laba-laba dan menikmati hidup. Spike tinggal di Dorset, Inggris bersama pemiliknya, seorang ahli aromaterapi bernama Mo Inggris lainnya tercatat berusia 34 tahun ketika mereka mati pada tahun 1957, tetapi tidak didokumentasikan oleh Guinness. 7. Kucing tidak menderita infark miokard serangan jantung seperti yang dialami manusia. Pada kucing, istilah ini biasanya digunakan untuk mendefinisikan episode kolaps lebih tepatnya disebut sebagai sinkop atau kehilangan kesadaran atau untuk menggambarkan kematian mendadak hewan dalam istilah yang dapat dipahami orang. Baca juga Tips Mengatasi Kucing yang Buang Air Sembarangan 8. Manusia bukan satu-satunya yang menguburkan jasadnya Baik simpanse dan gajah telah diamati menutupi tubuh anggota kelompok mereka yang telah meninggal. Para ilmuwan telah mengamati gajah dengan lembut menyentuh tengkorak dan gading gajah lain lama setelah tubuhnya membusuk. 9. Firaun Mesir Kuno percaya bahwa hewan dan manusia berbagi kehidupan setelah kematian Hal ini mengakibatkan manusia dikubur dengan hewan mereka. Kucing kesayangan sering dimumikan dan ditempatkan di kuburan bersama pemiliknya. Shutterstock/Maslouskaya Alena Ilustrasi kucing Himalaya. 10. Kucing mendapatkan hampir semua penyakit yang diderita manusia, termasuk diabetes, penyakit jantung, dan kanker Baca juga Gejala hingga Cara Mengatasi Kucing Terkena Hairball 11. Banyak orang memilih untuk mengubur kucing kesayangannya di halaman belakang atau taman Kamu bisa menguburkan kucing di halaman agar bisa dengan mudah mengenang mereka. 12. Beberapa kucing akan berduka karena kehilangan teman hewannya Namun, banyak kucing tidak berkabung sama sekali atau menghindar dari melihat teman yang sudah meninggal. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

puisi untuk kucing yang sudah mati